release time:2023-03-29 01:47:37 source:dewaqq deposit pulsa author:daftar joker123 deposit pulsa
Pemilik Izin sweet bonanza biggest winEdar: Tempo Scan Pacific
“Capaian ini turun 6 persen dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada Juni 2022,” ujar peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti dikutip dari Harian Kompas, Senin (24/10/2022).Dalam jajak pendapat yang sama kala itu, kepuasan publik di bidang penegakan hukum berada di angka 57,5 persen.sweet bonanza biggest win
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Publik Nilai Maraknya Korupsi Jadi Penghambat DemokrasiRangga mengungkapkan, ketidakpuasan publik pada penegakan hukum terjadi di semua lapisan ekonomi masyarakat.Pada masyarakat ekonomi menengah bawah hingga tingkat bawah kepuasan publik berada di angka 59 persen.sweet bonanza biggest win
“Sementara sikap golongan masyarakat yang secara ekonomi lebih mapan justru lebih kritis. Apresiasi responden di kalangan ini mencapai 54 persen,” katanya.Publik juga menunjukan ketidakpuasannya pada lima aspek penegakan hukum yang turut diukur pada jajak pendapat kali ini.
Kelimanya adalah penuntasan kasus hukum, menjamin perlakuan yang sama kepada semua warga, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), penuntasan kasus kekerasan oleh aparat atau Hak Asasi Manusia (HAM), serta pemberantasan suap dan jual beli kasus hukum.
Kepuasan publik pada aspek penuntasan kasus hukum berada di angka 54,8 persen, di susul kepuasan pada penuntasan kasus kekerasan oleh aparat atau HAM senilai 45,8 persen.Lain Puan, lain Ganjar. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P belum lama ini melayangkan surat teguran terakhir ke beberapa anggotanya yang membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan sebagai capres.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengatakan, surat teguran itu dilayangkan sejak 5 Oktober 2022."Ya, kita memberi teguran keras dan terakhir ya kepada beberapa anggota, saya tidak ingat persis ya berapa, nanti dicek lagi di surat sekretariat," kata Komarudin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: PDI-P Bakal Panggil Ganjar, Klarifikasi soal Pernyataan Siap Maju CapresKomarudin menjelaskan, teguran diberikan partainya secara berjenjang. Jika teguran pertama tak dipatuhi, maka dilayangkan teguran keras, lalu teguran terakhir.
related articles