release time:2023-03-29 04:51:37 source:dewaqq deposit pulsa author:nba lines
"Kalau suatu industri farmasi mau ada perubahan formula, perubahan komposisi, mereka harus laporkan duljudi ceme deposit pulsau ke BPOM, baru kemudian baru bisa mereka ubah. Tidak bisa kemudian mengubah, baru mereka laporkan. Mereka harus dapat izin dulu dari BPOM," jelas Noffendri ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (23/10/2022).
Selain itu, kata dia, studi kelayakan program pengelolaan juga perlu dikaji.Baca juga: Wapres Sebut Potensi Wakaf Nasional Rp 180 Triliun, Ketua MPR: Bisa Bantu Entaskan Kemiskinanjudi ceme deposit pulsa
“Tentunya, kami dalam mengembangkan wakaf ini memiliki keterbatasan untuk mengelola. Maka, kami menunjuk mitra pengelola agar aset wakaf terkelola dengan baik,” ucap Iqbal.Sejauh ini, lanjut Iqbal, Dompet Dhuafa sebagai pengelola wakaf telah menjalin kerja sama dengan mitra pengelola wakaf lain agar lebih produktif. Melalui kerja sama ini, Dompet Dhuafa telah menerima surplus dari berbagai pengelolaan aset wakaf.Capai surplus wjudi ceme deposit pulsaakaf produktif
Sebagai salah satu mitra pengelola wakaf Dompet Dhuafa, Ketua Yayasan Pendidikan Umar Usman Asep Hendriana mengatakan, pihaknya telah berhasil mencapai surplus wakaf produktif sebesar Rp 231.261.960,67.“Nilai produktif ini dapat dicapai dalam jangka waktu pengelolaan selama satu tahun terhadap Gedung Khadijah Learning Center (KLC) di Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong. Surplus ini telah diserahkan kepada nazir Dompet Dhuafa pada 15 September 2022 lalu,” ujarnya.
Baca juga: Dompet Dhuafa Gandeng KBMB Buka Layanan Kesehatan untuk Puluhan Deportan dari Malaysia
Asep menjelaskan, pihaknya optimistis bisa mengelola gedung wakaf KLC pada Agustus 2021 lalu, karena aset wakaf sejatinya adalah milik Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT).Megawati bisa menarik simpati rakyat karena dianggap menjadi “korban” politik Soeharto. Megawati begitu “dikuyo-kuyo” aparat yang represif Orde Baru.
Sepanjang 1995 hingga 2010 terutama di saat Orde Baru masih berkuasa, saya menjadi saksi betapa aparat militer dan polisi serta intelijen termasuk aparat pemerintah begitu “menutup” rapat munculnya Megawati di berbagai daerah.Pergerakan “kucing-kucingan” selalu dipilih Megawati dengan jumlah rombongan terbatas – termasuk saya – agar bisa mengelabui aparat.
Elite-elite PDIP yang sekarang kerap tampil di pentas nasional termasuk yang ada di Dewan Kolonel sekalipun, belum saya jumpai saat itu. Mungkin mereka masih berkuliah atau aktif di organisasi lain.Megawati akhirnya terpilih sebagai presiden dan menjadi peka politik karena pengalamannya selama ini. Hanya saja, Megawati lupa akan fenomena yang sama terjadi pula pada diri SBY.
related articles